- KEBUDAYAAN YANG ADA DI DAERAH LAMONGAN
Lamongan merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Timur. Kota Lamongan juga terkenal banyak budayanya diantaranya yaitu 😮 Tari Mayang Madu mempunyai konsep islami dan tradisional, karena Tari Mayang Madu diilhami dari kegigihan syiar agama islam di Lamongan yang disebarkan oleh Sunan Drajat dengan cara menggunakan gamelan sebagai medianya. Gamelan Sunan Drajat terkenal dengan sebutan gamelan “Singo Mengkok”. Latar belakang Sunan Drajat menggunakan media seni karena pada saat itu masyarakat banyak yang masih memeluk agama Hindu, Budha dan pengaruh dari kerajaan Majapahit.Nama tari Mayang Madu diambil dari sejarahnya Raden Qosim yang memimpin dan memberi teladan yang baik untuk kehidupan di Desa Drajat Paciran. Lalu Sultan Demak yaitu Raden Patah. Beliau memberi gelar kepada Raden Qosim yaitu Sunan Mayang Madu pada tahun 1484 Masehi. Untuk mengenang jasa perjuangan Sunan Mayang Madu atau Raden qosim, maka tarian khas Lamongan disebut dengan Tari Mayang Madu, agar masyarakat Lamongan tergugah hatinya untuk tetap meneruskan perjuangan Sunan Mayang Madu dalam menyebarkan agama islam.
o Tari Boran. Tari Boran (Sego Boran) adalah penggambaran suasana kehidupan para penjual Nasi Boran di Kabupaten Lamongan dalam menjajakan dagangannya dan berinteraksi dengan pembeli. Kesabaran, gairah, dan semangat serta ketangguhan adalah smangat mereka dalam menghadapi ketatnya persaingan dan beratnya tantangan hidup untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Iwak kutuk, sambel, sili, plethuk, peyek, gimbal, empuk adalah ciri khasku, Nasi Boran khas Lamongan.
o Tari Caping Ngancak di daerah Lamongan yang juga terus berkembang karena letak dari wilayah Lamongan juga sangat agraris. Tari Caping Ngancak menceritakan tentang kehidupan masyarakat Lamongan yang sebagian besar adalah masyarakat petani. Tari ini menggambarkan proses para petani yang sedang bekerja mulai dari menanam, merawat, hingga memanen.
o Tari Turonggo Solah juga terkenal di kota Lamongan. Tari ini menggambarkan sekelompok prajurit berkuda yang sedang berlatih. Mereka terlihat sangat lincah. Tari ini merupakan pengembangan dari kesenian Kepang Dor yang bertujuan untuk melestarikan kesenian-kesenian yang masih sangat banyak di Kabupaten Lamongan. Tari Turonggo Solah juga berasal dari Lamongan. Tari Turonggo dapat ditampilkan dalam bentuk tunggal, berpasangan, atau secara kelompok. Tema yang dipergunakan Tari Turonggo Solah adalah tema pendidikan, yang dilatar belakangi dari Tari Kepang Jidor. Dalam penampilannya, Tari Turonggo Solah memiliki dua gaya, yaitu gaya feminim dan gagah. Penarinya membawa properti kuda-kudaan atau kuda lumping yang terbuat dari bahan bambu.Tari Turonggo Solah berkarasteristik gerakannya lincah dan gagah. Tarian ini sering disajikan sebagai tari pertunjukkan dengan iringan musik gamelan jawa, akan tetapi yang lebih dominan adalah alat musik jidor. Busana penari memakai gaya Jawa Timuran. Perlengkapan tari ini adalah Ikat kepala, Jamang, Baju, Celana, Kalung, Post dekker, Stagen, Sabuk, Rapek, Ilat – ilatan, Kain waron, Kain panjang. Jenis alat musik untuk mengiringi tarian Turonggo Solah nyanyian atau vokal manusia seperangkat gamelan jawa berlaras slendro atau pelog.
o Tari Silir-Silir juga merupakan tarian yang berkembang di kota Lamongan. Seperti namanya tari silir-silir merupakan rangkaian perwujudan angin yang bertiup lembut. Angin tersebut berasal dari lambaian lembut kipas para penarinya. Oleh sebab itu tari silir-silir diperagakan oleh penari dengan membawa kipas. Mengenai ide penciptaan tarian silir-silir itu, muncul dari kondisi alam Lamongan yang panas sering membuat kegerahan. Karena itu, baik yang dirumah, di sekolah, atau di pasar sekalipun orang sering kipas-kipas karena kepanasan. Sedangkan selama proses penciptaan rangkaian seni tari ini semakin bagus. Tari Silir-Silir diangkat dari sebuah kondisi alam Kota Lamongan yang panas. Para remaja berkumpul, bercanda ria sambil menikmati tiupan angin yang berasal dari kipas yang dibawanya.
Daerah lamongan memiliki tradisi sendiri dalam melaksankan upacara pernikahan, pernikahan di Lamongan ini disebut pengantin bekasri. berasal dari kata bek dan asri, bek berarti penuh, asri berarti indah atau menarik jadi bekasri berarti penuh dengan keindahan yang menarik hati. pada dasarnya tahapan dalam pengentin bekasri dapat dijadikan dalam empat tahap yaitu tahap mencari mantu, tahap persiapan menjelang peresmian pernikahan, tahap pelaksanaan peresmian pernikahan dan tahap setelah pelaksanaan pernikahan. Tahap mencari mantu terdiri dari beberapa kegiatan yaitu, ndelok/nontok atau madik/golek lancu, nyotok/ganjur atau nembung gunem. nothog/dinten atau negesi, ningseti/lamaran, mbales/totogan, mboyongi, ngethek dina. Tahap persiapan menjelang peresmian pernikahan yaitu repotan, mbukak gedhek atau mendirikan terop, ngaturi atau selamatan. Tahapan pelaksanaan peresmian pernikahan terdiri dari, ijab kabul atau akad nikah, memberikan tata rias atau busana pengentin, upacara temu pengantin, resepsi. Tahapan setelah peresmian pernikahan yang merupakan tahapan terakhir adalah sepasaran.
Semua kegiatan masing-masing tahapan ini dapat dilaksanakan secara penuh tetapi juga dapat dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang dianggap penting dan disesuaikan dengan situasi kondisi lokal setempat. Pada tahapan pelaksanaan kegiatan, kedua pengantin merupakan pusat perhatian semua tamu yang hadir, pengantin perlu dirias dan diberi busana yang lain dari busana sehari-hari. tata rias dan busana pengantin bekasri memiliki keunikan tersendiri yang pada dasarnya meniru busana raja dan permaisuri atau busana bangsawan. Karena daerah Lamongan pada jaman kerajaan Majapahit merupakan wilayah yang dekat dengan ibukota Majapahit, maka busana yang ditiru dengan sendirinya adalah busana raja dan permaisuri Majapahit.
Tradisi di lamongan yaitu ketika ada pernikahan si perempuan yang harus melamar atau meminang si laki-laki dahulu. Tradisi sedekah bumi atau bersih desa yaitu sebuah upacara yang digunakan untuk membersihkan desa agar terhindar dari segala musibah. Dialek dan arti bahasa orang Lamongan adalah bahasa pesisir yang lugas penuh dialek Osing, Madura, Jawa Ngoko, diwarnai budaya Arek atau Bocah. Beberapa kata-kata yang sering digunakan di daerah lamongan yaitu Menyok artinya Pohong atau ubi jalar, Bolet artinya telo atau ketela, Parek artinya cedak atau dekat.
- Kota Lamongan juga memiliki berbagai ritual, diantaranya :
- Ritual meminta kesuburan hasil pertaniannya. bangunan candi di Desa Siser, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur lebih mengarah pada tempat pemujaan untuk meminta kesuburan. Hal itu biasanya ditandai dengan adanya lingga yoni di sekitar tempat tersebut, atau ada kaitannya dengan prasasi yang telah ditemukan sebelumnya. Serupa dengan situs purbakala lain di tanah air, dimana ditemukan artefak yang di dalamnya terdapat lingga yoni, selalu diikuti dengan suburnya lahan pertanian di sekitarnya. Hal ini cukup menguatkan karena Desa Siser, dan desa-desa sekitarnya merupakan area pertanian subur yang dekat dengan sungai Bengawan Solo. Sesuai prasasti Canggu, di era Majapahit di daerah tersebut ada Naditira Pradesa. Maksudnya desa yang diberi otonomi dan bebas dari pajak. Warga dari desa potensial untuk pertanian ini memiliki hak dan kewajiban mengelola penyeberangan sungai. Bisa jadi karena berdekatan dengan Bengawan Solo, sehingga warga dari seberang akan naik perahu menuju candi untuk ritual pemujaan meminta kesuburan
- Ritual Upacara Ruwatan Ontang-Anting dan Wiwit. Upacara Ruwatan Ontang-Anting, Upacara ini bermula dari sesepuh/tokoh masyarakat yang masih mewarisi budaya nenek moyang tersebut, selalu memberi nasehat kepada sanak-saudaranya yang mempunyai anak yang harus diruwat. Apabila anak tersebut menjelang akil balig, sebelum dinikahkan dan tidak mempunyai saudara atau anak tunggal baik pria atau wanita, dua anak putra atau dua anak putri harus segera dilaksanakan upacara ruwatan. Caranya orang tua minta tolong kepada dalang untuk melaksanakan ruwatan. Sebelum dilakukan pertunjukan wayang kulit dengan lakon Ontang-Anting Bathara Kala, dalang mengupas kupat luwar dihadapan anak-anak yang akan diruwat. Wiwit yaitu sebuah upacara atau ritual yang dilakukan pada saat akan panen atau musim panen.
- Soto Lamongan
Lamongan memang terkenal akan sotonya yang gurih. Salah satu ciri khasa dari soto lamongan adalah warnanya kuning berminyak ditambah aneka rempah di dalamnya. Selain itu, Soto Lamongan dikenal akan kuahnya yang kuning bening yang dibuat dengan menggunakan bumbu halus yang terdiri atas bawang putih, merica, ketumbar sangrai, kemiri sangrai dan kunyit. Dari sinalah tercipta kuah soto lamongan yang gurih dan khas. Sedangkan untuk Isiannya ada suwiran daging ayam, irisan kol, tomat, daun bawang, mie bihun, dan irisan telur telur ayam. Biasanya, biasanya, soto Lamongan juga ditambahkan ceker ayam, kulit ayam dan sayap ayam untuk menambah mantap Soto Lamongan. Dan tak lupa, yang menjadikan Soto Lamongan punya cita rasa yang khas adalah ditambahkannya serbuk kuning (koya) yang gurih yang dibuat dari kerupuk udang yang dihaluskan kemudian ditambahkan udang kering yang dibuburkan di atas kuah soto. Serbuk inilah yang jadi ciri khas soto Lamongan. Saat diaduk dengan kuah soto akan menjadi sedikit kental. Kuah soto Lamongan dibuat dari kaldu ayam asli. Supaya lebih nikmat, ada juga yang menambahkan udang pada kuahnya. Cara penyajiannya, nasi disajikan menyatu dengan soto dalam satu mangkuk. Soto Lamongan yang siap disajikan ditambahan bawang goreng, jeruk nipis dan sambal. Akan semakin lengkap dengan diiringi kerupuk udang yang renyah gurih.
2. Tahu Campur Lamongan
Tahu campur merupakan salah satu makanan khas lamongan yang cukup terkenal.Jika Anda memasuki wilayah kabupaten lamongan dari jalan raya surabya -gresik, Anda akan mendapatkan gapura selamat datang yang berbunyi “selamat datang di kota Lamongan, Kota Tahu Campur”. Lamongan memang menyanjikan cukup banyaj kuliner yang khas. Selain Tahu campur, Lamongan juga terkenal akan Nasi Boranan lamongan dan juga Soto Lamongan. Untuk Anda yang tertarik untuk memasak tahu campur Lamongan.
3. Nasi Boranan Lamongan
Nasi boranan merupakan salah satu makanan khas lamongan. sebuah kabupaten di Jawa Timur. di luar Lamongan, Nasi boranan memang belum banyak dikenal, apalgi jika dibandingkan dengan ketenaran Soto Lamongan yang sudah terkenal bahkan hingga ke luar Jawa. Ya, mungkin karena memang makanan yang merakyat ini hanya dijual di daerah Lamongan saja. Anda tak akan menjumpai nasi boranan di tempat lain. Nasi ini disajikan biasa dan dijajakan secara lesehan di sekitar area pasar di Kabupaten Lamongan.
Nasi boranan, terdiri atas nasi, bumbu, lauk, rempeyek (sejenis krupuk berbahan tepung beras yang dibumbui dan digoreng). Bumbu dari nasi boranan terdiri atas rempah-rempah yang sudah di haluskan, serta lauk yang ditawarkan oleh penjual bervariasi, diantaranya adalah daging ayam, jeroan, ikan bandeng, ikan kutuk (gabus), telur dadar, telur asin, ikan sili, tahu dan tempe.
4. Wingko Babat
Wingko Babat merupakan salah satu makanan khas Lamongan yang banyak dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Lamongan. Wingko adalah sejenis kue yang dibuat dari kelapa dan sejumlah bahan lainnya. Wingko sangat terkenal di pantai utara pulau Jawa. Kue ini biasanya banyak dijual di stasiun-stasiun kereta api, stasiun bus dan juga di toko-toko kue.
Di pulau Jawa, Wingko juga seringkali dujadikan oleh-oleh untuk keluarga, yang membuat kue yang satu ini terkenal. Wingko biasanya berbentuk bundar sedkit keras dan biasanya disajikan dalam keadaan hangat lalu dipotong-potong kecil. Wingko bisa dijual dalam bentuk bundar yang besar atau juga bisa berupa potongan wingko kecil yang dibungkus dengan kertas. Perpaduan gula dan kelapa membuat kue ini nikmat. Harga kue ini bisa bervariasi bergantung pada tempat menjualnya serta merek dari wingko tersebut. Wingko yang paling terkenal memang wingko Semarang. Hal ini yang menyebabkan banyak orang yang menduga kalau Wingko Babat juga berasal dari kota ini. Akan tetapi, sebenarnya wingko babat merupakan kue yang berasal dari Babat. Yakni sebuah daerah/kecamatan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Wingko punya peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah
ini. Ada banyak perusahaan pengrajin wingko babat yang memperkerjakan banyak orang. Kelapa yang digunakan untuk bahan wingko ini diambil dari daerah sekitar di Babat. Saat ini wingko merupakan makanan yang terkenal di Babat dan menjadi oleh-oleh wajib saat Anda berkunjung ke Lamongan.
Sumber :
- http://kulinerkan.blogspot.com/2014/03/4-kuliner-di-kota-lamongan-yang-paling.html
- http://ahmatsugianto89.wordpress.com/2013/05/07/kebudayaan-yang-ada-di-daerah- lamongan/